Tentang Badik/Kawali Yang Bisa Berdiri

Mungkin tulisan ini di peruntukan beberapa teman-teman yang berdarah bugis/berdarah sulawesi selatan,  spesial daeng yang sudah merequest postingan ini (beliau tidak mau di sebutkan namanya). Sedikit terkejut setelah membuka email dan menerima pesan yang berisi ( mmg adakah itu nmnya badik yang bisa berdiri vertikal dan horizontal kira2 itu faktor makhluk halus apa?!). tabe' ini daeng saya bukan sok tau atau apa tapi perlu di ketahui badik tetaplah badik, kalau makhluk halus mungkin hanya menghuni di badik tersebut, dan secara fisik belum tentu mampu mempengaruhi badik tersebut sampai mampu berdiri, sudah hampir 5 tahun saya berlayar di pangkuan besi bugis, baru kali ini saya merasa agak kebingungan menjawab pertanyaan itu, sebenarnya badik seperti itu hanya sebuah mahakarya seorang panre (pandai besi), yah apa boleh buat ini pertanyaan request dari pengunjung dan harus saya jelaskan semampu saya, badik yang mampu berdiri itu adalah salah satu bentuk keseimbangan tidak lebih dari itu, saya memiliki benda pusaka seperti itu, badik yang berciri-ciri seperti itu biasanya di temukan pada badik jenis gecong (bone) dan jenis badik luwu, sering kali memang orang terkecoh akan kemampuan badik seperti itu namun badik seperti itu hanya seutas badik yang sudah di desain seringan mungkin dan di sungke (di ukur) oleh seorang panre yang benar-benar memiliki kemampuan memijit/menempah besi hingga mampu berdiri, ingat “ SEJATINYA BADIK ITU ADALAH BADIK YANG RINGAN ” bahkan kalau di pegang rasanya bagaikan memegang segenggam kapas, ini di artikan agar pusaka tersebut enteng di bawah kemana saja. Sebagaimana pemaknaan badik dalam suku bugis sebagai pengisi tulang rusuk kiri seorang lelaki manusia bugis. Dan sedikit tambahan "sebaik baiknya badik itu adalah badik yang menyelesaikan masalah/tugasnya tanpa harus keluar dari warangkanya (sarungnya)." Berikut adalah foto badik milik saya jenis badik gecong yang mampu berdiri secara horizontal dan vertikal saya punya 8 badik seperti ini yang umurnya sudah ratusan tahun.



apapun itu besi tetaplah besi, dan perlu di ketahui bahwa jangan terlalu memaknai badik sebagai senjata tikam, (kalau bawa badik jangan niatkan kearah yang negatif) ingat segala sesuatunya kembali kepada Allah SWT yang maha pencipta serta maha mengetahui badik hanya salah satu eksistensiNYA yang di anugerahkan kepada manusia...
semoga bermanfaat, salam hangat dari saya..
tabe'...
Wassalam........ ^_^

0 komentar:

Syukraan...Terima Kasih Telah Berkunjung Disini Semoga Betah Berkunjung Jangan Lupa Isi Buku Tamunya Ya Dan Follow Me Di Facebook, Twitter Atau Diblogger, Dapatkan Informasi Postingan Terbaru Dari Blog Ini ^_^