Pedoman Mendirikan Rumah Bangsa Bugis Dalam Kalender Islam

1. Bulan Muharram
- Tidak bisa mendirikan rumah
- Tidak bisa melaksanakan pernikahan : Kalau dilaksanakan sering terjadi pertengkaran
   dalam rumah tangga.
 
 2. Bulan Safar.
- Baik untuk mendirikan rumah : Selalu mendapat rezeki tiada henti.
- Apabila dilaksanakan pernikahan rezeki selalu melimpah.
 
3. Bulan Rabiul Awwal
- Apabila mendirikan rumah tidak pernah putus mendapatkan kesukaran hidup
- Seringkali mendapat duka cita.
- Apabila dilakukan pernikahan selalu mendapat kesusahan hidup berumah tangga. 
 
4. Bulan Rabiul Akhir.
- Bagus untuk mendirikan rumah, selalu mendapat rezeki yang tiada henti.
- Apabila dilakukan pernikahan selalu berselisih faham antar suami dengan istri. 
 
5. Bulan Jumadil Awwal.
- Apabila dilakukan pernikahan akan cepat akrab dan mesra
- Apabila mendirikan rumah akan murah rezeki.
 6. Bulan Jumadil Akhir. 
- Apabila mendirikan rumah sering terjadi pertengkaran dalam rumah. 
- Apabila dilakukan pernikahan akan murah rezeki. 
 
7. Bulan Rajab. 
- Apabila didirikan rumah sering terjadi kebakaran. 
- Apabila dilakukan pernikahan akan cepat mendapat keturunan.  
 
8. Bulan Sya’ban. 
- Apabila mendirikan rumah rezeki tiada putus. 
- Apabila melakukan pernikahan sering mendapat susah. 
 
9. Bulan Ramadhan.
- Apabila mendirikan rumah, semua maksud akan tercapai / berhasil.
- Apabila dilaksanakan pernikahan akan menjadi melarat. 
 
10. Bulan Syawal.
- Apabila mendirikan rumah, lambat selesai rumahnya. Walaupun cepat selesai namun
  sering terjadi kebakaran.
- Apabila dilakukan pernikahan akan sering terjadi pertengkaran.  
 
11.Bulan Dzulkhaidah.
- Apabila mendirikan rumah, banyak memperoleh keturunan dan panjang umur.
- Apabila dilaksanakan pernikahan akan sering terjadi perselisihan dalam rumah tangga. 
 
12.Bulan Dzulhijjah.
- Bagus untuk mendirikan rumah.
- Apabila dilakukan pernikahan cepat mendapatkan harta.
- Apabila melakukan suatu kegiatan akan mendapat berkah.
 
Semua ini berpulang kepada Allah SWT, ini hanya merupakan petuah dari orang-orang terdahulu
yang pernah terjadi pada mereka secara berulang-ulang. Sehingga mereka memcatat kejadian
tersebut diatas lontara untuk kemudian dijadikan sebagai pedoman hidup. Tak salah kiranya kita
sebagai anak cucu untuk menjadikan perbandingan bagi keselamatan dan kesejahteraan hidup
kita.(kalau Agama dan Budaya itu masih sinkron kenapa mesti di benturkan?!)

Tabe'...
Semoga Bermanfaat  >_*
 

 
 
 
 

0 komentar:

Syukraan...Terima Kasih Telah Berkunjung Disini Semoga Betah Berkunjung Jangan Lupa Isi Buku Tamunya Ya Dan Follow Me Di Facebook, Twitter Atau Diblogger, Dapatkan Informasi Postingan Terbaru Dari Blog Ini ^_^